Indahnya Sabar Bagi Yang Telat Menikah

Diposting oleh Cerita Pasutri on Rabu, 14 September 2011

Bismillah
Bagi anda yang sudah berusia lebih dari 25 tahun dan belum menikah, mungkin sering terlintas sebersit tanya, "Kapan jodoh saya akan datang?" Ah, memang seringkali menjadi dilema bagi para anda para jomblowan dan jomblowati yang selalu mengidamkan indahnya kehidupan setelah pernikahan. Walau katanya jodoh itu ada di tangan Allah, tapi kan jodoh juga harus dicari agar bisa cepat datang dan menghampiri kita. Lalu bagaimana sikap kita apabila hingga saat ini masih saja belum Allah karuniakan seorang laki-laki atau wanita yang akan menjadi pasangan hidup kita kelak. Mari kita simak Fatwa dari Syaikh Muhammad Sholih Al-Utsaimin dibawah ini.

Soal:

Saya ingin meminta nasihat kepada Syaikh tentang apa yang saya dan saudari-saudari saya alami, yaitu kami telah ditakdirkan ‘beratap’ tanpa menikah padahal kami sudah melampaui umur menikah dan keputusasaan semakin dekat. Untuk diketahui-Segala puji bagi Allah dan Dia menjadi saksi atas apa yang aku katakana-, kami adalah orang yang mempunyai akhlaq dan kami telah menyandang ijazah. Inilah nasib kami, Alhamdulillah. Namun dari sisi ekonomilah yang membuat tidak ada seorangpun yang berani maju menikahi kami karena kebiasaan di daerah kami khususnya harus ada kesetaraan level antara suami istri untuk pertimbangan masa depan.

Jawab:

Nasihat yang saya tujukan buat perempuan-perempuan semisal anda atau bagi yang telat menikah-sebagaimana disyariatkan penanya sendiri- yaitu agar mengembalikan semua urusannya kepada Allah dengan berdo’a dan merendahkan diri kepada-Nya agar dikaruniai suami yang diridhoi agama dan akhlaqnya. Jika seseorang telah bertekad keras dalam menghadap kepada Allah, berserah diri kepada-Nya disertai dengan adab-adab berdo’a dan menyingkirkan penghalang-penghalang diterimanya do’a, maka Allah Ta’ala berfirman:



Dan jika hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku maka katakanlah Aku sangat dekat. Aku mengabulkan do’a orang yang berdo’a jika ia berdo’a kepada-Ku.. (QS. Al-Baqoroh:186)



“Dan Rabbmu berkata: “ Berdo’alah kepada-Ku niscaya Aku kabulkan untukmu.. (QS.Ghofir:60)



Allah merangkaikan antara pengabulan do’a setelah seseorang itu meminta hanya kepada-Nya dan beriman dengannya. Maka tidak ada sesuatu yang aku pandang paling kuat dari berserah diri  kepada Allah, berdo’a dan menunggu kelapangan. Telah shohih dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam bahwasanya Beliau bersabda: “ Ketahuilah, bahwasanya pertolongan dengan kesabaran, kelapangan bersama dengan kesempitan, dan kesusahan itu bersama dengan kemudahan.”


Semoga Allah memudahkan urusan mereka dan yang semisal mereka serta diberikan (oleh-Nya) seorang laki-laki sholih yang mereka idam-idamkan demi kebaikan akhirat dan dunia (Fatawa Syaikh Muhammad Sholih al-Utsaimin 2/769-770)

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Anda ingin mengapresiasi tulisan dengan tanggapan, kritik dan saran? Silakan tinggalkan komentar anda di bawah ini. Pilih option Name and URL supaya anda lebih mudah dalam berkomentar. No Moderation!! Terima kasih