Saat Tepat Mengajarkan Agama Kepada Anak

Diposting oleh Cerita Pasutri on Sabtu, 17 September 2011

Anak adalah amanah yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada para orang tua untuk dijaga dan diberikan pendidikan yang baik agar anak tersebut menjadi anak yang shalih dan bertaqwa kepada Allah.

Memberikan pendidikan kepada anak baik itu pendidikan yang bersifat duniawi maupun akhirat bisa dimulai dari sejak dini. Oleh karena itu peran orang tua sangatlah besar untuk pendidikan anak kedepannya. Mari kita simak sebuah fatwa dari Syaikh Sholih bin Fauzan al-Fauzan Hafidzahullahu mengenai kapan saat yang tepat untuk mengajarkan agama kepada anak.

Soal:
Kapankah mulai mengerjakan agama kepada anak saya?

Jawab:
Pendidikan agama bagi anak dimulai ketika telah mencapai umur tamyiz sebagaimana sabda Nabi Shalallahu ’alaihi wassalam: ”Perintahkanlah anak-anakmu sholat pada umur tujuh tahun dan pukullah atas hal tersebut jika telah berumur sepuluh tahun serta pisahkanlah mereka dari tempat tidurnya.”

Jika anak telah menginjak umur tamyiz maka orang tua diperintah untuk mengajari dan mendidik anaknya dengan kebaikan, seperti Al-Quran, hadits-hadits yang sederhana, dan hukum-hukum syar’i yang sesuai dengan umurnya seperti mengajarinya berwudhu, sholat, do’a-do’a sebelum tidur dan bangun tidur, do’a ketika makan dan minum. Hal ini karena pada umur tamyiz anak sudah dapat memahami apa yang diperintahkan dan dilarang.

Selain itu, juga melarangnya dari amalan-amalan yang tidak baik seperti berdusta, menggunjing, dan yang lainnya sehingga ia terdidik di atas kebaikan dan meninggalkan kejelakan. Ini adalah perkara yang penting sekali yang telah dilalaikan oleh sebagian orang terhadap anak-anaknya.

Sebagian orang tua tidak memperhatikan urusan anaknya dan tidak mengarahkannya kepada kebaikan namun justru meninggalkan mereka, tidak memerintahkan sholat dan mengerjakan perbuatan baik. Bahkan mereka malah membiarkan anak-anaknya tumbuh di atas kebodohan dan kebiasaan yang tidak baik. Anak-anak bergaul dengan teman yang jelek, berkeluyuran, melalaikan pelajarannya, dan dampak negatif lain yang ditemukan di sebagian besar kalangan muda disebabkan oleh kelalaian orang tua mereka. Padahal kelak orang tua akan dimintai pertanggungjawaban karena anak adalah amanat Allah.

Nabi Shalallahu ’alaihi wassalam bersabda: ” Kalian semua adalah pemimpin dan akan ditanya tentang kepemimpinannya.” Sebagian orang tua-amat disayangkan-sibuk dengan urusan dunianya, tidak mau mengindahkan anaknya dan tidak menyisakan waktu buatnya. Waktunya hanya untuk urusan dunia saja. Ini adalah bahaya besar yang merebak di kebanyakan negeri muslim karena kejelekan pendidikan anak sehingga tidak ada perbaikan dalam urusan agama dan dunianya. Wala haula wala quwwata illa billahi. (Al-Muntaqo: 5/297-298)

{ 3 komentar... read them below or add one }

Kaget mengatakan...

Oh ya, ulasan menarik. Saya juga belakangan bertanya2 kapan waktu yang tepat mengajarkan agama pada anak2 ku nantinya

Anonim mengatakan...

menarik...dapet ilmu berguna, entar diterapin kalo dah punya anak nanti (kapan ya? nikah aja belum) hehehe..amin

pepaya mengatakan...

mengajarkan agama bisa dilakukan mulai dari kandungan usia janin 7 bulan. bayi di kandungan sudah bisa mendengar kerasa terhadap rangsangan jika perut ibunya di elus. ibu mengandung usia 7 bulan keatas jika mengharap bayi yang soleh solihah sering berzdikir dan membaca alquran, alunan lagu rohani dan masih banyak lagi cara yang bisa dilakukan

Posting Komentar

Anda ingin mengapresiasi tulisan dengan tanggapan, kritik dan saran? Silakan tinggalkan komentar anda di bawah ini. Pilih option Name and URL supaya anda lebih mudah dalam berkomentar. No Moderation!! Terima kasih