Mendidik Si Kecil Agar Mandiri

Diposting oleh Cerita Pasutri on Kamis, 11 Agustus 2011

Anak adalah anugerah terindah dalam hidup ini, tentunya bagi yang sudah menikah. Dengan kehadirannya, bisa melengkapi kehidupan rumah tangga kita. Tapi jangan lupa juga, karena anak ini amanah dari Allah, maka kita harus bisa menjaganya jangan sampai anak menjadi bumerang bagi kita dikarenakan kurangnya didikan dan penjagaan dalam melewati hari-harinya.

Sifat anak memang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Dan faktor yang menyebabkannya memang bisa dari sifat bawaan atau juga karena hasil didikan orang tuanya. Terkadang ada anak yang manja, minta apa-apa harus diturutin, atau ingin sesuatu tapi gak mau melakukannya sendiri. Mending kalau masih bayi kan emang belum bisa apa-apa, tapi kalau udah mulai beranjak besar dan pikirannya udah mulai mengerti, maka sudah saatnyalah orang tua mengajarkannya untuk mandiri.
Keberanian dan kemandirian bisa dibentuk sejak kecil koq. June Thompson, dalam bukunya, Toddlecare, Pedoman Merawat Balita (edisi terjemahan Indonesia, terbitan Penerbit Erlangga), memberikan tips berikut:
  1. Bangunlah kepercayaan diri si kecil sejak dini. Berikan banyak kasih sayang dan perhatian padanya.
  2. Berikan dukungan positif kapan pun ia berhasil. Jangan pernah membuat si kecil merasa gagal karena tidak mampu melakukan sesuatu. hal itu hanya akan menghalanginya untuk berusaha melakukannya lagi.
  3. Dorong ia untuk terlibat berbagai macam aktivitas, semakin banyak rangsangan dan kesempatan mengembangkan kemampuan barunya, besar kemungkinan si kecil menjadi lebih percaya diri dalam melakukan segala hal.
  4. Dorong ia melakukan berbagai macam permainan, baik sendiri maupun bersama anak lain.
  5. Ajak ia bersosialisasi, mengunjungi tempat-tempat umum, dan bertamu agar pengetahuan dan pengalamannya bertambah.
  6. Biarkan ia sekali-sekali membuat keputusan sendiri. Misalnya memilih baju yang akan dipakainya.
  7. Biarkan ia mengerjakan segala sesuatu sendiri walaupun pada awalnya ia membuat kesalahan.
  8. Ketika bermain dengan si kecil, hindari bersikap dominan dan selalu memimpin. Bermainlah mengikuti gerakannya dan biarkan ia menjadi pemberi contoh dan gerakan.
  9. Libatkan si kecil dalam pembicaraan orang dewasa. Namun, hindari berbicara hal yang tidak ia mengerti.
  10. Sesekali kita perlu sengaja membuat kesalahan bodoh. Misalnya, menulis dengan pensil terbalik atau mengosongkan isi kaleng yang masih tertutup. Biarkan si kecil mengoreksi kesalahan tersebut.
  11. Dorong ia mengungkapkan perasaan dan idenya.
  12. Minta maaf bila kita bersikap tidak adil kepadanya.
  13. Jika si kecil pemalu, doronglah untuk bergabung dengan kelompok kecil. Namun, ia jangan dipaksa.
  14. Bersikaplah tertarik pada aktivitas si kecil dan jika perlu membantunya. Namun, hindari mengambil alih atau ikut campur.
  15. Biarkan si kecil membantu mengerjakan pekerjaan rumah walaupun pada kenyataannya ia lebih banyak mengganggu pekerjaan kita. Meniru orang dewasa merupakan bagian penting dalam menumbuhkan kemandirian.
Semoga bermanfaat
( Sumber: Majalah Intisari Extra)

{ 3 komentar... read them below or add one }

aan mengatakan...

semoga kita bisa mendidik anak-anak kita sesuai dengan Syariat islam....amiin

Cerita Pasutri mengatakan...

@aan
insya allah aamiin..

Belajar Photoshop mengatakan...

saiia setuju... anak adalah amanah terindah yang bisa kita rasakan.. amanah karena sifatnya titipan.. terindah karena ini lah yg memang kita inginkan :)

Posting Komentar

Anda ingin mengapresiasi tulisan dengan tanggapan, kritik dan saran? Silakan tinggalkan komentar anda di bawah ini. Pilih option Name and URL supaya anda lebih mudah dalam berkomentar. No Moderation!! Terima kasih